s

7 Senjata Tradisional Unik di Dunia

1. Katar
Katar merupakan senjata bangsa India yang membuat pemakainya memiliki cakar seperti Wolverine (ingat salah satu tokoh di film X-Men?). Sekilas, katar seperti pisau tunggal. Namun memiliki tombol yang saat diaktifkan akan membagi pisau menjadi tiga bagian.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia

 
 
2. Zhua
Kalau yang satu ini berasal dari Cina, serupa seperti katar tapi berbeda bentuk. Fungsinya seperti cakar yang bisa menusuk dan melepaskan daging dari tubuh. Zhua lebih sering digunakan untuk menghancurkan perisai musuh.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia

 
 
3. Flying Fire
Flying fire disebut juga Nest of Bees, berasal dari Cina. Bentuknya seperti tabung heksagonal berisi buluh-buluh kayu sebagai anak panah. Berbeda dengan panah biasa, dengan flying fire ini, laju anak panah lebih cepat dan kuat. Hebatnya, bisa sekaligus meluncurkan 32 anak panah sekaligus.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia

 
 
4. Chu Ko Nu
Masih dari Cina, dengan bentuk panah seperti ini pastinya lebih hebat baik dari kekuatan, jangkauan dan kecepatannya. Terakhir digunakan saat perang Sino-Japanese 1894-1895.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia

 
 
5. Chakram
Chakram berbahan dasar logam ini digunakan secara luas oleh Sikh India peringkat tinggi. Berbeda dengan frisbee, chakram dilemparkan vertikal. Dengan tepi yang sangat tajam bisa mengiris lengan atau kaki dengan mudah.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia

 
 
6. Scissor
Pastinya bukan gunting biasa, karena gunting yang satu ini dipakai oleh para gladiator Romawi kuno. Perhatikan gambar, ada tabung panjang dari logam yang dikenakan sang gladiator untuk menutupi tangan mereka, dan bagian atasnya berbentuk setengah lingkaran yang sangat tajam.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia

 
 
7. Macuahuitl
Senjata yang satu ini digunakan bangsa Aztec untuk menangkap musuh atau korban hidup-hidup. Bentuknya seperti pedang dengan pisau cukur yang sangat tajam. Terdapat gerigi-gerigi tajam yang bisa merobek kulit.
10 Senjata Tradisional Unik Di Dunia 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar