Arturo Erasmo Vidal Pardo
Jika Buffon bermoduskan sangkaan cedera yang ternyata fakta, Vidal dituduh tak nasionalis dengan ‘mengagendakan’ mendapat kartu merah dari wasit. Kejadian itu ternyata sesuai fakta di lapangan. Akibatnya, Vidal ‘bebas’ kembali lebih awal ke Turin karena sanksi kartu merah tak membolehkannya membela La Roja melawan Argentina, tengah pekan lalu.
Mendengar fitnah tersebut, sontak gelandang lugas itu membantahnya dengan keras. Vidal mengaku bahwa tak mungkin bagi dirinya mengkhianati negaranya hanya demi Bianconeri, terlebih Chile dihadapkan dengan tim Tango, usai dikalahkan Ekuador, 1-3.
“Bagaimana anda bisa memikirkan hal seperti itu? Saya bangga bermain untuk timnas dan juga Juventus. Apalagi kami (Chile) punya pertandingan penting melawan Argentina” tegasnya kepada La Stampa, Kamis (18/10/2012).
“Semua pesepakbola, apakah dia bermain untuk Juventus atau tidak, pasti ingin selalu bermain. Tapi yang namanya sepakbola, ada saatnya terkena cedera dan dikartumerahkan wasit,” lanjut jebolan akademi Colo-Colo tersebut.
Akhir pekan ini di giornata kedelapan, Vidal dkk di skuad Nyonya Tua sudah dinanti Il Partenopei untuk menentukan siapa sebenarnya yang pantas duduk di takhta tertinggi klasemen sementara. Vidal mengusung pentingnya raihan tiga poin dengan menguasai permainan atau katakanlah, mendikte Edinson Cavani Cs.
“Laga ini penting bagi kami, terutama karena mereka (Napoli) menjalani musim yang hebat. Sekarang, kita lihat siapa yang lebih kuat,” tambah Vidal.
“Vital bagi kami memenangkan semua pertandingan karena dengan begitu, lawan-lawan di laga selanjutnya akan menengok tim anda dengan perasaan ‘ngeri’. Kami harus menekan Napoli, membuat mereka terus mengejar bola. Jika kami bisa memainkan penguasaan, kami akan menang,” tutupnya optimistis.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar