MEDAN - SMK Telkom Sandhy Putra yang terletak di Jl
Letjend Jamin Ginting, Simpang Selayang, memasuki jam sekolah mendadak
heboh saat melihat konvoi anak - anak sekolah SMA 17 berseragam lengkap
mendatangi mereka dengan jumlah sekira ratusan siswa, Jumat
(14/11/2014).
Tak tau apa masalahnya, seluruh siswa SMK Telkom Sandy Putra ditantang berkelahi siswa SMA 17 tersebut. Dengan membawa balok mereka mencari mangsa, salah seorang korban, YD (16) dari SMK Telkom Sandhy Putra yang duduk di kelas X, menjadi salah satu korban amukan siswa SMA 17.
YD yang tak sempat menyelamatkan diri, menjadi bulan-bulanan siswa ratusan siswa SMA 17 hingga mengakibatkan dirinya mengalami luka lebam di bagian wajah dan sepeda motor pun rusak parah akibat serangan tersebut.
Pihak sekolah yang mengetahui aksi penyerangan tersebut, langsung datang ke SMA 17 untuk mempertanyakan masalah apa yang menyebabkan sekolah SMK Telkom Sandhy Putra di serang oleh murid-murid mereka.
"Kurang tau pasti sih, pokoknya mereka ramai sekali ratusan orang naik sepeda motor berseragam pramuka langsung menyerang kami yang mau pulang sekolah. Untung aja kami enggak kenapa-kenapa, tapi infonya ada seorang jadi korban bang mukanya bonyok-bonyok tapi sudah pulang. Penyebab pastinya kami enggak tahu bang, tapi kata mereka semalam siswa SMK Telkom Sandhy Putra mukuli rekan mereka," ungkap beberapa orang siswa SMK Telkom Sandhy Putra.
Waka Kesiswaan SMK Telkom, Yusuf langsung bertemu perwakilan SMA 17 dan membahas permasalah yang melibatkan dua sekolah tersebut.
"Kami tetap akan mempertemukan siswa SMA 17 dengan siswa SMK Telkom Sandhy Putra yang mereka maksud. Yang kemudiannya akan kita musyawarahkan agar tidak berkelanjutan lagi, jujur dari sekolah kami SMK Telkom Sandhy Putra tak berniat untuk memperpanjang masalah ini dan kami mau berdamai. Agar, siswa kita dapat belajar seperti biasa tanpa terganggu apabila ada ancaman - ancaman lain dari pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab mencoba untuk memprovokasi situasi seperti ini," terang Yusuf.
Tak tau apa masalahnya, seluruh siswa SMK Telkom Sandy Putra ditantang berkelahi siswa SMA 17 tersebut. Dengan membawa balok mereka mencari mangsa, salah seorang korban, YD (16) dari SMK Telkom Sandhy Putra yang duduk di kelas X, menjadi salah satu korban amukan siswa SMA 17.
YD yang tak sempat menyelamatkan diri, menjadi bulan-bulanan siswa ratusan siswa SMA 17 hingga mengakibatkan dirinya mengalami luka lebam di bagian wajah dan sepeda motor pun rusak parah akibat serangan tersebut.
Pihak sekolah yang mengetahui aksi penyerangan tersebut, langsung datang ke SMA 17 untuk mempertanyakan masalah apa yang menyebabkan sekolah SMK Telkom Sandhy Putra di serang oleh murid-murid mereka.
"Kurang tau pasti sih, pokoknya mereka ramai sekali ratusan orang naik sepeda motor berseragam pramuka langsung menyerang kami yang mau pulang sekolah. Untung aja kami enggak kenapa-kenapa, tapi infonya ada seorang jadi korban bang mukanya bonyok-bonyok tapi sudah pulang. Penyebab pastinya kami enggak tahu bang, tapi kata mereka semalam siswa SMK Telkom Sandhy Putra mukuli rekan mereka," ungkap beberapa orang siswa SMK Telkom Sandhy Putra.
Waka Kesiswaan SMK Telkom, Yusuf langsung bertemu perwakilan SMA 17 dan membahas permasalah yang melibatkan dua sekolah tersebut.
"Kami tetap akan mempertemukan siswa SMA 17 dengan siswa SMK Telkom Sandhy Putra yang mereka maksud. Yang kemudiannya akan kita musyawarahkan agar tidak berkelanjutan lagi, jujur dari sekolah kami SMK Telkom Sandhy Putra tak berniat untuk memperpanjang masalah ini dan kami mau berdamai. Agar, siswa kita dapat belajar seperti biasa tanpa terganggu apabila ada ancaman - ancaman lain dari pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab mencoba untuk memprovokasi situasi seperti ini," terang Yusuf.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar